Diduga “Pajak” Kepsek, Sekdin Diperiksa Kejaksaan
- Melinda: Itu Hutang Para Kepsek ke Rentenir
BitungMB—Teka Teki dugaan jual beli jabatan di Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Bitung yang melibatkan oknum Sekretaris Dinas di instansi tersebut mulai menjadi bola liar.
Hal ini dibuktikan dengan dipanggilnya sejumlah kepala sekolah ke Kantor Kejaksaan Negeri Bitung dalam dua minggu terakhir ini untuk dimintai keterangan oleh pihak Penyidik korps berbaju coklat tersebut terkait pengunaan dana Biaya Operasional Sekolah (Bos) yang diduga dilakukan oleh beberapa oknum kepala sekolah untuk membayar jabatan yang diberikan sekretaris dinas pendidikan dan Kebudayaan MS alias Melinda.
Dari informasi yang beredar jika akibat dari pemberian jabatan Kepala Sekolah yang dilantik pada bulan Januari 2020 itu sejumlah kepala sekolah harus menyediakan uang terima kasih kepada Sekretaris Dinas yang telah menyusun daftar kepala sekolah baru saat itu hingga 50 juta.
“Karena mereka tidak punya uang sehingga Dana Bos diduga digunakan untuk membayar Sekretaris dinas yang saat itu menyusun daftar kepala sekolah yang akan dilantik,” ungkap sumber yang enggan namanya dikorankan ini.
Malahan dari informasi yang terungkap jika ada salah satu kepala Sekolah di Wilayah Winenet berani mentransfer dana Bos ke Rekening MS.
Tak hanya itu sumber sendiri mengatakan jika MS sendiri sering kali meminta uang kepada para kepala sekolah tanpa penjelasan.
Sementara itu MS Alias Melinda yang dikonfirmasi wartawan membantah jika ada dana yang diberikan kepada dirinya terkait penempatan jabatan kepala sekolah. “Itu salah dan tidak ada sangkutpautnya dengan penempatan jabatan kepala sekolah,” jelas Melinda. Diapun menjelaskan kalau dana-dana yang disetorkan kepada dirinya adalah dana pinjaman dari kepala sekolah kepada rentenir. “Ada bukti chatingan dari rentenir kepada saya yang meminta saya menginfokan kepadanya jika dana bos sudah dicairkan dan bahkan rentenir bernama Alvi sempat mengirimkan data nominal pinjaman para kepala sekolah kepada dirinya,” kata Melinda.
Dia sendiri mengakui jika ada dana 50 juta yang dipinjamnya kepada salah satu kepala sekolah. “Kalau saya pinjam uang 50 juta kepada salah satu kepala sekolah itu benar dan saya sendiri sudah mengembalikan dana tersebut kepada kepala sekolah itu baru sebesar 30 juta. “Saya meminjam 40 juta kepada Alvi, karena ada kepsek yang di Winenet nebeng 10 juta. Nah, sisanya 30 juta saya sudah kembalikan kepada kepsek yang itu, meski sisanya yang 20 juta belum saya kembalikan karena ada pembelian perlengkapan sekolah yang mengunakan uang saya dan belum diganti,” jelasnya seraya mengklarifikasi isu jika dia sendiri yang mengambil uang ke Bank. “Jika saya mengambil uang di Bank itu hanya uang dari Kepala sekolah Winenet yang Saya pinjam ke Alvi (rentenir,red) terus dia nebeng 10 juta atas nama saya, otomatis Kepsek tersebut harus menganti kepada saya 10 juta dan Pencairannya saya lakukan sendiri ke bank setelah kepsek tersebut memberikan Cek,” jelas Melinda.
Diapun membantah jika dirinya menunggu kepala sekolah di bank untuk meminta dana itu. “Saya hanya mengingatkan para kepala sekolah untuk menganti pinjaman uang kepada pihak Rentenir,” jelasnya seraya mengatakan kalau sebagai jaminan pinjaman para kepala sekolah adalah buku Cek Giro rekening Dana Bos kepada Rentenir. “Saya punya bukti Chatingan dari 2 rentenir soal pinjaman kepala sekolah ke rentenir. Ada yang namanya Alvi dan Endang,” katanya.

Diungkapkan Melinda jika untuk Alvi ada sekitar 19 kepala sekolah yang meminjam uang kepada rentenir tersebut. “Untuk Bagian Matuari ada yang namanya Endang, disitu sekitar 16 kepala sekolah meminjam uang,” ungkap Melinda.
Dia bahkan sempat mengatakan jika bunga dari rentenir berkisar di 15 sampai 20 persen. “Coba bayangkan bunga pinjaman jika 15 persen saja perbulan untuk 3 bulan, jika dana Bos 60 juta maka bunganya sekitar 35 jutaan. Nah, dengan begitu pasti dimungkinkan tak ada pembelian peralatan siswa,” jelasnya lagi.
Kepala Kejaksaan Negeri Bitung Frenkie Son saat dikonfirmasi mengatakan jika dugaan kasus Korupsi Dana Bos ini sudah dilakukan pemeriksaan mulai dari kepala dinas hingga kepala Sekolah. “Sudah tahapan Penyidikan namun belum ada penetapan tersangka. Nanti infokan perkembangan selanjutnya terima kasih,” ungkapnya.(red)
Data Pinjaman Uang kepala Sekolah Kepada Alvi berdasarkan Chatingan Melinda
inisial Kepsek | Besar pinjaman |
AT alias Adri | 37 Juta |
AM Alias Win | 66,6 jt |
OT alias Ob | 7.4 juta |
ON Alias oli | 38.4 juta |
MM alias Mis | 7 juta |
SS alias Sel | 6.3 jt |
OK alias oks | 7.4 jt |
TD alias Tek | 18.1 juta |
RL alias Ren | 7.4 jt |
AS alias Alfred | 26.6 jt |
WH alias Wihel | 19.2 jt |
MT alias Misfa | 61.2 juta |
SK alias Sam | 4 juta |
DS alias Des | 13 juta |
HT alias Heid | 7.4 juta |
Inisial Kepsek yang melakukan pinjaman Kepada Endang tapi tak mencantumkan nominal pinjaman
AL alias Ance |
LG Alias Lel |
LS Alias Len |
EP alias Enj |
HT Alias Heid |
F alias Fran |
JT Alias Jel |
ER Alias Eliz |
OP alias Ol |
CP Alias Con |
AW Alias Adol |
RL alias Ren |
OK alias oks |
WK alias War |